Rabu, 12 Oktober 2016, warga RT. 27 kelurahan mojoroto disibukkan acara ceremonial launching program English Massive di lingkungannya. Dipimpin oleh Ketua RT dan jajaranya bapak-ibu sekitar dengan antusias mempersiapkan acara pembukaan spot EMAS baru di daerah mereka. Ibu-ibu begitu sibuk menyiapkan “dhaharan” ataupun “suguhan” ketika bapak-bapak dengan gagah dan kompak mendirikan tenda, menata kursi, dan memasang spanduk maupun banner. Acara launching EMAS sendiri bertempat di pos kamling RT. 27 disebelah warung kopi yang menjadi tempat kongkow warga sehari-hari.
Acara dimulai pukul satu tepat. Dibuka dengan sambutan dari Pak RT, bapak Suwarno. Beliau mengatakan terkesan dengan program ini.
“Menurut saya bahasa inggris merupakan investasi yang sangat dibutuhkan oleh anak-anak jaman sekarang. Contohnya, jika anak pergi ke Bali, mereka bisa ngobrol dengan turis asing, syukur kalau bisa jadi Tour Guide, uang lagi to?” ungkap bapak yang familiar dipanggil “erte” ini.
Beliau menambahkan bahwa sebenarnya bapak/ ibu ingin mengukuti program ini, namun terkendala waktu yang sulit untuk disingkronkan.
“Sementara masih ada sekitar 26 anak-anak usia SD dan 20 anak usia SMP-SMA yang terdaftar, bapak-bapaknya mungkin nanti bisa menyusul”. Beliau menambahkan.
Yang kedua, giliran wakil dari Dinas Pendidikan Kota Kediri, Chevy Ning Suyudi yang memberikan sambutannya. Beliau berpesan agar kelurahan Mojoroto benar-benar pro aktif untuk mendukung program ini dengan cara menjaga stabilitas jumlah partisipan agar spot di wilayah tersebut tidak di tutup. Dalam sambutan singkatnya beliau juga menjelaskan tentang masa depan tentang program EMAS ini.
“Ada yang tanya, pak program EMAS ini sampai kapan? Apakah di 2017 masih ada? Saya jawab program ini akan terus ada selama masyarakat membutuhkan. Kalau masih membutuhkan tetap akan kami kasih tutornya, kalau enggak ya kita tarik. Kita juga sudah prepare untuk buat perwali tentang program ini, nanti timbul pertanyaan jangan-jangan setelah walikotanya ganti programnya ganti EMAS selesai, nggak gitu ya bapak-ibu sekalian.” Ungkap pria yang Kasubag Sungram Dindik Kota Kediri.
Sambutan ketiga diberikan oleh ketua RW Kelurahan Mojoroto. Beliau menekankan pada maksimalisasi peran orang tua untuk mendorong anak-anaknya agar jumlah partisipan di spot tersebut tetap dan tidak kurang dari 10.
“Sebenarnya ini program tidak gratis, anda diberi subsidi dalam bentuk layanan pendidikan bahasa inggris, manfaatkan, eman-eman bapak/ ibu kalau sampai tidak ikut berpartisipasi dalam acara ini”. Tukas pak Erwe.
Tutor yang bertugas disana pun mendapat jatah untuk memberikan sambutan terhadap pembukaan spot baru ini. Miss Betty bertugas mewakili rekan-rekannya untuk menyampaikan. Beliau mengucapkan banyak terima kasih karena telah disambut dan di terima dengan sangat baik oleh warga Mojoroto. Beliau juga berharap bahwa partisipan akan enjoy belajar bahasa Inggris, tidak berbenturan dengan jadwal kegiatan yang lain. Ketika ditanya tentang harapannya terhadap spot ini, Miss Betty hanya menjawab bahwa beliau menginginkan yang terbaik untuk spot, semoga partisipannya terus bertambah, tidak berkurang dan harus bernasib tragis seperti spot lain yang terpakasa ditutup karena jumlah partisipan tidak memenuhi standar awal pembukaan spot.