I am hoping that I can help my hometown people to learn English (saya berharap dapat membantu warga di kampung halaman saya untuk belajar bahasa Inggris)
[dropcap]D[/dropcap]emikianlah penggalan kata-kata yang pertama kali disampaikan Claudia Natasha Antonika melalui email kepada English-Massive kota Kediri. Awal bulan Agustus lalu, gadis asal kota Kediri yang saat ini sedang menuntut ilmu di negeri Paman Sam Amerika Serikat ini berniat menjadi volunteer dalam rangka mengisi liburan musim panasnya selama 20 hari di Kota Kediri.
Claudi, panggilan akrabnya, adalah mahasiswa North Seattle College dari jurusan Biokimia, meskipun bertolak belakang dengan jurusan pendidikannya namun Claudi memiliki pengalaman sebagai tutor Bahasa Inggris di Seattle yang sudah pasti jauh berbeda dengan apa yang akan dihadapi di English-Massive. Claudi akan menghadapi berbagai kelompok usia dengan kemampuan dasar bahasa Inggris yang beragam di E-Mas, berbeda dengan saat dia menjadi tutor di Seattle. Meski mengetahui berbagai kemungkinan yang nampak tak mudah diawal, namun keinginannya yang begitu besar untuk membagi ilmu dan pengetahuannya pada masyarakat Kota Kediri tidak membuatnya goyah untuk menjadi seorang volunteer di E-Mas. Keinginannya yang begitu mulia tersebut disambut baik oleh Kasubag Sungram Dinas Pendidikan Kota Kediri, Chevy Ning Suyudi, selaku pemimpin program E-Mas. Beliau menerimanya menjadi volunteer untuk beberapa hari di English-Massive.
Kesempatan yang diberikan untuk menjadi seorang volunteer di program E-Mas ini ternyata dimanfaatkan dengan baik oleh gadis yang pernah mengenyam pendidikan di SMAN 2 Kediri ini. Banyak pengalaman dan hal-hal baru yang diperoleh dari pertemuannya dengan para partisipan dan Tutor E-Mas. Itu semua karena Claudi menghadapi masyarakat secara langsung, memberikan pengajaran tanpa ada ruang kelas dan terkadang perlengkapan mengajar yang masih terbatas menjadi hal pertama baginya. Meski pada awalnya nampak cemas karena takut tidak akan bisa maksimal, namun ternyata Claudi berhasil membuat para partisipan berkembang. Baik dari segi kemampuan ataupun kemauan. Partisipan E-Mas menjadi lebih bersemangat untuk belajar bahasa Inggris ketika Claudi membagi pengalamannya tentang proses dia bisa belajar hingga ke Amerika. Meskipun awalnya merupakan paksaan dari orangtua, namun pada akhirnya dia menyadari manfaat yang bisa dia dapatkan dengan belajar ke luar negeri walaupun dia di sana seorang diri.
Claudi nampak sangat terkesan dengan hasrat dan semangat warga Kota Kediri dalam belajar Bahasa Inggris. Total terdapat 11 kelompok belajar yang Claudi datangi dan semuanya memiliki kesan tersendiri baginya. Berikut testimoni mengenai pengalaman gadis yang masih berusia 18 tahun ini selama menjadi volunteer di program English-Massive.
Demikianlah pesan - kesan dan harapan Claudia Natasha Antonika dari pengalamannya sebagai volunteer di English-Massive. Semoga pemerintah beserta masyarakat Kota Kediri bisa tetap semangat untuk mendukung terselenggaranya program belajar Bahasa Inggris gratis ini. Selain itu segera menyadari pentingnya bahasa asing yang telah lama menjadi salah satu bahasa Internasional yang digunakan banyak orang di seluruh dunia. Terlebih lagi, semoga para partisipan English-Massive bisa menyusul Claudi ke Amerika Serikat. Claudi yang masih sangat muda dan hidup sendiri di Amerika saja sangat semangat dan antusias menyambut program E-Mas untuk warga Kediri. Jadi jangan sia-siakan untuk bergabung di English-Massive, bagi yang sudah bergabung jangan pernah berhenti belajar bagi yang belum segera daftarkan kelompok belajar secara online ataupun offline. E-Mas, mendunia dengan bahasa Inggris!